Dormitory 4 | Copy Manja


Cerpen Karangan: 
Kategori: Cerpen Pengalaman Pribadi
Lolos moderasi pada: 9 September 2017

Sudah tiga minggu aku meninggalkan tempat itu, tempat aku mengimba ilmu agama namanya Ma’had Al-Jami’ah IV IAIN Antasari, tapi kami sering menyebutnya Asrama 4, satu satunya kampus di Banjarmasin yang mewajibkan mahasiswa dan mahasiswinya memondok selama waktu yang ditentukan. Aku masih ingat apa yang kurasakan selama 5 bulan terakhir memondok di sana apalagi di sela kami sebagai mahasiswi, ini sangat melelahkan.
Aku tertawa saat melihat status temanku di BBM “tidur 4 jam saja”, ada pula yang menuliskan “4 hari terasa 1 bulan, tinggal 2 hari lagi”, yah setidaknya mereka merasakan bagaimana tinggal di asrama walaupun waktu pemondokan mereka cuma 6 hari. Mungkin mereka akan menyesal mengolok kami yang 5 bulan lalu memondok di asrama.
Aku teringat kembali saat sebuah foto dan status terpampang di status bar BBM oleh kakak Lia, dialah Musyrifah atau kakak pembimbing saat aku di asrama. Di statusnya dia menuliskan “semangat adik-adik tamyiznya” dengan foto mahasantri dan mahasantriwati yang sedang memperhatikan mentor. kalian pasti bingung apa itu tamyiz? Tamyiz adalah metode menghafal Al-Qur’an dengan menyanyi dan kami menyanyi dengan nyaring, tamyiz sangat mudah dan menyenangkan, aku saja sampai sakit tenggorokan dan kelelahan olehnya.
Aku masih ingat pertama kalinya aku memasuki asrama 4, waktu itu tanggal 20 Agustus 2016, sore itu aku di antar kedua orangtuaku ke asrama. Pengalaman pertama saat aku mempunyai teman sekamar. Satu kamarnya di isi oleh 4 atau 3 orang, dan aku memiliki teman sekamar yaitu Endah dan Fatinah.
Tidak hanya mendapat teman sekamar saja, aku juga mengenali teman teman selorongku. Oh ya, di setiap lorongnya di beri nama daerah daerah negara Timur, seperti saja lorong kamarku yaitu Tunisia. Kegiatan pertama saat itu adalah bangun setiap jam 04.00 Wita dan melaksanakan sholat tahajud hingga sholat Subuh, lalu ini yang kurang kusuka yaitu piket lorong.
Banyak peraturan yang harus dipatuhi saat memondok, beberapa diantaranya yaitu pulang sebelum jam 18.00 Wita, bila memang telat karena jadwal pulang kuliah saat jam itu juga kita sudah meminta izin sebelum pergi kuliah, Kenapa? Karena pada itu mulai melaksanakan tadarus Al-Qur’an sembari menunggu adzan magrib, setelah itu kami melakukan kegiatan asrama seperti ta’limul qur’an, pembelajaran bahasa arab dan inggris, tausiyah oleh ustadz atau ustadzah, muhadaroh antar lorong, dan kreasi lorong. Semua itu dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan hingga menjelang adzan isya.
Tak terbayang lelahnya saat itu, namun aku merasa senang, hal yang melelahkan itu sangat bermanfaat bagiku. Tak sampai disitu, banyak kegiatan diluar asrama seperti tamyiz, lomba pekan Muharram, dan prophetic. Tak jarang disela kegiatan itu kami berkumpul bersama, makan bersama dan melakukan hal lainnya yang menyenangkan seperti misalnya senam pagi di hari minggu, yah aku paling suka senam, walau melelahkan itu juga dapat menurunkan berat badanku. Hari minggu adalah hari bebas bagiku, bagiku hari itu adalah hari santai tanpa kegiatan kuliah dan kegiatan asrama, hari itu juga aku dapat pulang ke rumah walaupun cuma diberi waktu sampai jam 18.00 aku tetap menikmatinya sebagai hari bebas.
Waktu berasa begitu singkat hingga aku merasakan perjuangan akhirku di asrama 4, yaitu tes evaluasi yang menentukan kelulusan pemondokan, tak itu juga, tes evaluasi asrama juga menentukan nilai sertifikat yang akan dipakai saat KKN nanti.
Pertama masuk asrama aku merasa lelah, aku tidak suka, tapi tak terasa perpisahan pun tiba, perpisahan dengan Murrabiyah, kakak-kakak musyrifah, dan teman-teman asrama yang kukenal begitu terasa nyata. Tahun baru ini begitu berharga bagi kami sebagai mahasantriwati, awal tahun dan juga akhir bagi kami di asrama 4.
“perpisahan itu bukan ditandai dengan air mata, tapi dengan senyuman” kutipan kalimat yang kudengar dari kakak Musyrifah saat itu menyadarkanku bahwa perpisahan tidak hanya meninggalkan air mata, tapi dengan senyum kebahagiaan, perpisahan
Cerpen Karangan: Reyhana Amalia
Facebook: Reyhana Amalia
Cerpen Dormitory 4 merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »